Anak Rantau

Sejak SMA saya ada keinginan buat mencari pengalaman keluar dari pulau saya pulau saya yaitu di pulau Sumatera(Medan).ketika ada seleksi penerimaan mahasiswa baru saya mencoba daftar di Universitas yang ada di jawa ketika itu saya mendaftar pilihan pertama di Universitas Negeri Semarang jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi melalui jalur SBMPTN .dan ketika pengumuman saya lolos dan saya sangat bersyukur karena itu merupakan keinginan saya untuk bisa keluar melanjutkan pendidikan dan mencari pengalaman di tanah perantauan.ketika saya berangkat ada dua sisi yang saya rasakan sisi pertaman saya mengalami sukacita karena saya bisa mendapat kesempatan melanjutkan pendidikan di Jawa namun disisi lain saya sangat sedih karena harus berpisah meninggalkan kampung halaman,meninggalkan keluarga,namun dengan berat hati saya berusaha agar tidak kelihatan sedih.saya berangkat ke bandara kualanamo medan dan setelah melewati perjalanan di udara kemudian saya mendarat di bandara ahmad yani.setelah saya turun dari pesawat saya benar-benar merasakan di lingkungan yang sangat berbeda mulai dari tutur bahasa,adat istiadat,kebiasaan-kebiasaan dan wajah-wajah yang baru.
Kemudian dari bandara ahmad yani saya berangkat ke kampus Universitas Negeri Semarang(UNNES) setelah sampai di lingkungan kampus saya mencari kos buat tempat tinggal saya.setelah saya mendapatkan kos saya beristirahat dan di malam pertama itu saya sangat merasa sedih sekali karena saya benar-benar sendiri di tanah rantau tidak ada keluarga dan orang-orang yang saya kenal.namun saya tetap bersemangat untuk menjalani proses yang ada.dan setelah bangun tidur di pagi itu saya keluar dari kos untuk mencari makan di warung yang ada di sekitar kos.dan ketika saya makan saya sempat terkejut karena rasa dari masakan di Medan jauh berbeda dari Jawa karena di Medan khas Masakan yang asin dan pedas namun di Jawa khas makanan yang manis tidak pedas.awalnya lidah saya masih sedikit  belum bisa menerima namun saya tetap berusaha untuk menyesuaikan .dan sampai beberapa minggu ke depan akhirnya saya bisa menerima khas masakan yang ada di jawa .
Setelah memasuki masa perkuliahan saya sangat kesulitan karena awalnya saya sama sekali tidak mengerti bahasa Jawa yang biasa di pake oleh teman-teman maupun dosen disaat di kelas.dan saya berusaha untuk cepat belajar bahasa jawa agar bisa mengikuti pembelajaran dan bisa bersosialisasi dengan teman-teman semua.
Seiring berjalannya waktu saya pun bisa menyesuaikan setiap adat istiadat,bahasa,makanan,kebiasaan-kebiasaan dan aktivitas sosial yang ada di tanah Jawa.dan saya bersyukur saya bisa mendapat banyak pengalaman-pengalaman di tanah perantauan ini.walaupun saya jauh dari keluarga tapi saya menemukan banyak keluarga di tanah Jawa ini.
Kesimpulannya yaitu setiap kita yang ingin mendapatkan sesuatu yang terbaik kita harus siap menjalani proses.proses tidak akan pernah enak namun ketikan kita berusaha menjalani dan menikmati proses itu dengan ucapan syukur makan akan indah pada waktunya.dan setiap moment-moment dan pengalaman-pengalaman yang di dapat akan menjadi modal untuk kita ke depan menjadi orang yang sukses.
Akhir kata semangat buat para Anak Rantau...