UNNES- Dies Natalies ke 54 tahun ini menyelenggarakan 8 perlombaan cabang olahraga. Salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan yakni cabang catur beregu. Namun pertandingan catur tahun ini menggunakan sistem swiss manager berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang menggunakan sistem gugur. Swiss manager digunakan dalam pertandingan profesional dimana sistem yang ditentukan oleh babak yang artinya semua tim akan bermain sesuai dengan babak yang telah ditentukan. “Menggunakan sistem swiss manager meningkatkan minat dan memeriahkan pertandingan catur Dies Natalies” ujar Izal sebagai panitia pertandingan.
Pertandingan catur beregu Dies Natalies yang diikuti 11 tim menggunakan swiss manager memainkan 4 babak. Catur beregu 3 orang yang dimainkan serentak pada tiap babaknya, walau pada babak pertama adanya tim yang telat namun pertandingan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan estimasi panitia pertandingan. “Dengan sistem baru ini lebih bagus dan lebih kompetitif karena pada babak akhirpun belum dapat dipastikan sang juaranya” ujar slamet sebagai peserta dari tim FIK. Pada babak terakhir, meja satu sampai tiga pertarungan sangat sengit dimana dari ke enam tim ini belum dapat dipastikan yang akan membawa pulang piala karena swiss manager menentukan juara dari akumulasi poin.
Fakultas Teknik keluar sebagai juara pertama yang mengumpulkan poin 7 dan solkof 9, diikuti oleh Fakultas Ilmu Pendidikan sebagai juara kedua mengumpulan poin 6 dan solkof 9,5 dan juara ketiga Fakultas Bahasa dan Seni mengumpulkan poin 6 dan solkof 8,5. “Pertandingannya cukup sengit namun pertandingan tetap berjalan lancar. Semoga pertandingan catur mendatang bisa diadakan untuk mahasiswa se-UNNES” ungkap Husnul penonton pertandingan catur beregu. Sistem swiss manager membuat pertandingan catur semakin kompetitif dan menarik karena semua peserta harus berjuang sampai akhir babak, dan sistem ini dapat digunakan lagi untuk Dies Natalies tahun depan. (Ardan-107)
