Saturday, March 16, 2019

Kepahitan Berujung Keindahan

0 comments
Aku adalah seorang atlit panjat tebing kelahiran Kudus Jawa Tengah. Kurang lebih 10 tahun menggeluti dunia olahraga ini, awal memulai karir sebagai atlit bermula dari ajakan kakak yang juga berprofesi sebagai atlit. Meski awalnya kurang suka untuk menjadi seorang atlit karena sering di bully sama teman teman menjadi atlit panjat tebing. Dengan sering mendapat juara di setiap perlombaan lama-lama menjadi suka dan mulai lebih fokus lagi untuk berlatih menekuni karirnya sebagai atlit sejak tahun 2010. Prestasi prestasi sudah lumayan banyak diperoleh mulai dari kejuaraan tingkat daerah, provinsi, nasional bahkan internasional. Selain itu juga banyak pengalaman – pengalaman yang tak terlupakan salah satunya yaitu bisa bergabung di team pelatnas panjat tebing Indonesia  dimana team ini dibentuk untuk mempersiapkan atlit-atlit panjat tebing indonesia untuk mewakili di kejuaraan internasional Asian Games XVII merupakan event olahraga terbesar di Asia Tenggara yang diadakan setiap 4 tahun sekali.
Awal masuk di pelatnas sempat merasa tidak percaya bisa bergabung di team besar itu, bahkan sempat berfikir apakah bisa menjalani proses pelatihan yang cukup berat bahkan sangat berat. Dengan kepercayaan diri dan penuh optimis menjalankan semua program latihan selama di pelatnas. Saat berbulan- bulan di base camp pelatnas panjat tebing tidak bisa pulang kerumah. Rasa rindu terhadap kampung halaman pasti ada terutama rindu dengan orang tua dan keluarga. Biasanya untuk mengurangi rasa rindu berkomunikasi melalui video call. Suatu hari komunikasi itu tidak mengurasi rasa rindu tetapi membuat rasa sedih karena video call itu memberitahukan bahwa ayahanda meninggal dunia akibat serangan jantung dan segera pulang kerumah untuk penghormatan terakhir ayah. Kesediahan pasti ada tapi berusaha untuk mengikhlaskan karena ada kehidupan pasti ada kematian.
Beberapa hari kemudian kembali ke base camp pelatihan dan memulai lagi membangkitkan semangat pelatnas panjat tebing. Hari semakin dekat tibalah kejuaraan Asian Games XVII Jakarta-Palembang.  Semua atlit yang berjumlah 20 arang berangkat ke palembang tetapi tidak semua bisa berlaga di Asian Games karena ada 4 atlit yang akan menjadi pemain cadangan. Tak disangka aku masuk dalam pemain inti mungkin aku orang yang beruntung bisa mewakili atlit dari indonesia. Tibalah waktu pertandingan dengan penuh semangat menikmati jadwal-jadwal pertandingan kualifikasi sayangnya belum bisa melaju ke babak final karena hanya 6 orang yang bisa ke babak final sedangkan aku di posisi 8 dari 16 negara. Mungkin ini belum rezekinya. Merasa bangga sekali bisa tampil semaksimal mungkin membawa nama merah putih di event asian games dan bisa bersaing dengan atlit-atlit juara dunia yang berasal dari Jepang. Ini merupakan pengalaman yang tidak terlupakan sepanjang sejarah. Lebih bersemangat lagi untuk berlatih karena masih banyak pertandingan-pertandingan internasional lainya seperti Sea Games dan olimpiade.

No comments:

Post a Comment