Saturday, March 16, 2019

Catur dan Cinta

0 comments

Perkenalkan, Saya adalah mahasiswa jurusan olahraga di salah satu Universitas ternama di Kota Semarang. Sebagai mahasiswa jurusan olahraga, tentu saja saya memiliki banyak teman atlet. Saya pun juga atlet pada salah satu cabang olahraga, namun cabor yang saya geluti berbeda dari mayoritas teman teman di jurusan saya. Bahkan bisa dikatakan keahlian yang saya miliki itu unique skill, karena sangat jarang yang terjun dalam dunia cabor yang saya geluti. Walaupun “cabang olahraga” yang biasa berkaitan dengan kekuatan otot, namun lain halnya dengan cabor yang saya geluti dimana sangat mengandalkan kecerdasan otak. Cabor yang saya geluti yaitu catur, saya adalah atlet catur Kota Semarang dan sekarang tergabung dalam tim utama catur di Universitas.

            Pertama kali saya terjun dalam dunia catur yaitu saat menginjak kelas 2 SD. Maka dari itu catur telah menjadi bagian dalam hidup, dimana catur telah mewarnai hidup saya. Mulai dari mendapat teman, prestasi, depresi, bahkan cinta pertama.
Cinta pertama terjadi di arena catur saat itu saya kelas 2 SMA. Saat itu pertandingan catur terbuka di Kota Semarang, pertama kali aku lihat dirinya saat pertandingan babak ke 2, dimana saat itu saya melawan dia. Bermula dari kejadian tersebut, hubungan kami semakin dekat dan semakin dekat.

Mempunyai seseorang yang disukai membuat semakin semangat dalam meraih prestasi, terutama dalam bidang catur. Karena hanya di dunia catur, saya lebih unggul dari dirinya. Selebihnya saya kalah telak. Seperti jika dibidang akademik, saya tertinggal jauh karena dia masuk dalam kelas akselerasi bahkan prestasi akademiknya pun bagus. Semangat saya semakin berkembang karena hanya untuk bertemu dengannya minimal turnamen tingkat nasional, sebab kami beda provinsi.

Walaupun begitu, tidak selamanya selalu menjadi hal positif. Karena jika ada masalah dimana pada saat itu sedang bertading, maka dapat dipastikan jika hasil turnamen itu akan buruk. Sebab catur sangat membutuhkan otak, maka jika saat itu pikiran kita sedang kacau efeknya akan berimbas pada permain catur kita. Disisi lain, jika keadaan sedang baik, maka hasilnya akan luar biasa. Seperti turnamen catur nasional di Jogja, saat itu kami dapat bertemu lagi setelah sekian lama. Hasil dari turnamen itu diluar dugaan, walapun saya hanya peringkat 5 besar. Hal itu sangat membanggakan diriku, Bahkan disaat yang sama, pecatur terbaik Jawa Tengah hanya perigkat 20 besar. Salah satu faktor prestasi yang kuraih tersebut mungkin memang adanya dirinya. Tidak berhenti disitu, prestasi akademik saya pun naik drastis, karena saya meraih rangking 1 kelas bahkan seangkatan saat itu.

Dari cerita di atas dapat disimpulkan bahwa catur dapat menjadi jalan untuk menjelajahi dunia lainnya, bahkan catur juga menjebatani kisah cinta dan catur dapat menjadi tema pada kisah orang.

No comments:

Post a Comment