Perkenalkan,
Saya adalah mahasiswa jurusan olahraga di salah satu Universitas ternama di
Kota Semarang. Sebagai mahasiswa jurusan olahraga, tentu saja saya memiliki
banyak teman atlet. Saya pun juga atlet pada salah satu cabang olahraga, namun
cabor yang saya geluti berbeda dari mayoritas teman teman di jurusan saya.
Bahkan bisa dikatakan keahlian yang saya miliki itu unique skill, karena sangat jarang yang terjun dalam dunia cabor
yang saya geluti. Walaupun “cabang olahraga” yang biasa berkaitan dengan
kekuatan otot, namun lain halnya dengan cabor yang saya geluti dimana sangat
mengandalkan kecerdasan otak. Cabor yang saya geluti yaitu catur, saya adalah
atlet catur Kota Semarang dan sekarang tergabung dalam tim utama catur di
Universitas.
Pertama kali saya terjun dalam dunia catur yaitu saat
menginjak kelas 2 SD. Maka dari itu catur telah menjadi bagian dalam hidup,
dimana catur telah mewarnai hidup saya. Mulai dari mendapat teman, prestasi,
depresi, bahkan cinta pertama.
Cinta
pertama terjadi di arena catur saat itu saya kelas 2 SMA. Saat itu pertandingan
catur terbuka di Kota Semarang, pertama kali aku lihat dirinya saat
pertandingan babak ke 2, dimana saat itu saya melawan dia. Bermula dari
kejadian tersebut, hubungan kami semakin dekat dan semakin dekat.
Mempunyai
seseorang yang disukai membuat semakin semangat dalam meraih prestasi, terutama
dalam bidang catur. Karena hanya di dunia catur, saya lebih unggul dari dirinya.
Selebihnya saya kalah telak. Seperti jika dibidang akademik, saya tertinggal
jauh karena dia masuk dalam kelas akselerasi bahkan prestasi akademiknya pun
bagus. Semangat saya semakin berkembang karena hanya untuk bertemu dengannya
minimal turnamen tingkat nasional, sebab kami beda provinsi.
Walaupun
begitu, tidak selamanya selalu menjadi hal positif. Karena jika ada masalah
dimana pada saat itu sedang bertading, maka dapat dipastikan jika hasil
turnamen itu akan buruk. Sebab catur sangat membutuhkan otak, maka jika saat
itu pikiran kita sedang kacau efeknya akan berimbas pada permain catur kita.
Disisi lain, jika keadaan sedang baik, maka hasilnya akan luar biasa. Seperti
turnamen catur nasional di Jogja, saat itu kami dapat bertemu lagi setelah
sekian lama. Hasil dari turnamen itu diluar dugaan, walapun saya hanya
peringkat 5 besar. Hal itu sangat membanggakan diriku, Bahkan disaat yang sama,
pecatur terbaik Jawa Tengah hanya perigkat 20 besar. Salah satu faktor prestasi
yang kuraih tersebut mungkin memang adanya dirinya. Tidak berhenti disitu,
prestasi akademik saya pun naik drastis, karena saya meraih rangking 1 kelas
bahkan seangkatan saat itu.
Dari
cerita di atas dapat disimpulkan bahwa catur dapat menjadi jalan untuk
menjelajahi dunia lainnya, bahkan catur juga menjebatani kisah cinta dan catur dapat
menjadi tema pada kisah orang.