Monday, June 17, 2019

SEMANGAT PAGI

0 comments


SEMANGAT PAGI

Adzan subuh berkumandang begitu pula ibuku membangunkanku untuk bersiap-siap untuk pergi ke semarang, mulai kuhidupkan motor supraku yang menemani saat susah maupun senang. Waktu menunjukan pukul 05.30 dan akupun mulai berpamitan sama bapak, ibu dan nenekku. Aku selalu berangkat pada pagi hari karena jam 07.00 saya ada perkuliahan perencanaan pembelajaran dengan ibu heny sebagai dosen pengampu.

 Di pejalanan saya antusias untuk menggeber supraku untuk kejar- kejaran dengan pengantar grobak sayur yang bangun kesiangan untuk mengantar sayur ke ungaran, saya sangat senang karena dengan sedikitnya kendaraan di jalan saya bisa melaju cepat di jalanan. Dari suruh sampai bawen saya sangat senang menikmati pemandangan karena dengan jalan yang sepi dengan di baluti dinginnya pagi apalagi di jalan sehabis jembatan tuntang saya sangat menyukai dengan adanya perkebunan kopi disertai belokan tajam yang membuat saya ingin memacu motor seperti di motor-motor GP.

Sehabis bawen penderitaan sudah di mulai karena kemacetan dan banyaknya kendaraan pegawai pabrik dan truck yang banyak membuat saya lebih waspada karena banyak pengendara yang naik motor dengan seenaknya sendiri apalagi kalau ibu-ibu yang membawa motor seperti raja jalanan yang tak mau di salahkan, liat kiri kanan isinya pabrik semua. Tetapi di balik kesedihan terselip kesenangan karena setiap di depan pabrik banyak wanita yang mau masuk pabrik dan mata saya pun langsung mencari-cari barangkali ada yang cantik .sesampainya di unnes saya pun bergegas untuk mandi dan jangan lupa gosok gigi serta memakai pakaian rapi dengan parfum yang wangi dan berangkat kuliah dengan semangat pagi, Dan ternyata perkuliahan pun kosong.

                                                           
                                                                                                                        Zumar Ma’ruf 121

No comments:

Post a Comment